7 Tips Menjaga Kesehatan Mental dalam Pusaran COVID-19


Merasa kewalahan, lelah, dan frustasi dengan "Lockdown" yang diterapkan? Atau frustasi dengan keterbatasan alat kesehatan untuk menghadapi virus Covid-19?  Tentu, semua orang bahkan seluruh dunia merasa cemas dengan mewabahnya virus Corona saat ini.  Bagaimana kita seharusnya menghadapinya.  Inspirationsbuch kali ini akan mengulas dan mengealaborasi tips dari seorang psikolog dengan spesialisasi dalam bidang “academic mental health and well-being. Beliau adalah Desiree Dickerson.



Secara singkat beliau mengatakan: “Keep connected and compassionate”, dalam sebuah artikel di rubrik “Career Column” tangal 26 Maret 2020, terbitan Nature .  Ya, kita harus tenang dalam menghadapi ini semua dan tetap bersama dan terhubung dengan saudara, tetangga, sahabat (meskipun secara online).  Serta bangun kepedulian terhadap sesama dalam upaya melawan virus Covid-19 dan mengikuti kebijakan atau langkah yang diambil oleh pemerintah. Sebagai contoh: menjaga jarak (social distancing), hindari kerumunan orang banyak, dll.

Dunia saat ini, energi dan pikirannya sedang disibukkan oleh wabah virus Corona dalam beberapa bulan terakhir ini.  Tentu hal ini akan berdampak terhadap kesehatan kita semua, orang-orang tercinta, daerah asal (negara asal), kondisi ekonomi yang terjun bebas, dan juga proses pembelajaran siswa yang juga terganggu dan harus melakukan penyesuaian dengan pembelajaran jarak jauh (e-learning).  Bagi orang yang bekerja merasakan betul bagaimana program kerja, penelitian, pendanaan yang secara tiba berubah total dengan adanya wabah ini.  Telah terjadi proses transisi secara tiba-tiba, dengan bekerja di rumah (work from home), belajar dengan e-learning.  Sudah pasti, kondisi ini semua akan mempengaruhi kondisi kesehatan mental kita, dan bahkan juga kondisi perekonomian untuk sementara ini.

Lalu, bagaimana caranya kita menjaga kondisi kesehatan mental ini dan juga kesejahteraan diri dan masyarakat?  Berikut 7 tips dari Psikolog Desiree Dickerson, dimana merupakan hasil dari diskusi dengan beberapa pimpinan akademik dan mahasiswa tentang response mereka tentang Wabah Covid-19 ini.  Inspirationbuch coba mengutipnya dan mengelaborasinya dalam tulisan kali ini.

Kelola Harapan Anda

Tenangkan diri kita, ketika kita harus menyesuaikan diri dengan ritme kerja yang baru dan terbatas ruang gerak kita, keterasingan karena harus menjalani isolasi, menghindari keramaian, social distancing, dll.  Oleh karena itu, kita perlu realistis dalam tujuan yang ditetapkan, baik untuk diri kita sendiri maupun orang lain yang menjadi tanggung jawab kita.

Kelola Nilai Ambang Batas Stress Anda Secara Pro-aktif

Coba untuk meletakkan fondasi yang baik untuk kesehatan mental dan fisik anda dengan mengatur aktivitas tidur, dan mempraktikkan tidur yang berkualitas.  Sebagai contoh: hindari cahaya biru sebelum tidur (jangan menggunakan smartphone Anda menjelang tidur; lakukan aktivitas ruting sebelum tidur dengan membaca buku atau zikir sebelum tidur; dan juga bangun aktivitas rutin yang baik ketika bangun di pagi hari.  Makan yang cukup (yang halal dan thoyyib), dan berolahraga untuk menjaga kondisi fisik agar tetap prima, menurunkan tingkat stress Anda, dan meningkatkan kualitas tidur.

Ketahui Batas Bahaya Anda

Salah satu cara untuk mengelola saat-saat kesusahan adalah mengidentifikasi pikiran-pikiran kunci yang cenderung berkontribusi pada siklus keresahan dan kesulitan.  Pikiran seperti, Mengapa tidak berkonsentrasi?; perasaan frustasi, khawatir, kesedihan; kondisi fisik yang terganggu (seperti tegang, sakit perut, berkeringat, dll).  Hal-hal tersebut akan berdampak dan memperkuat emosi dalam diri. Oleh karena perlu dicarikan solusi untuk beberapa aspek tersebut yang bisa menghadirkan kecemasan dalam diri.  Misalnya, dalam hal pengendalian fisik kita.  Dengan menggunakan teknik pernafasan secara teratur, seperti: menarik nafas dalam 4 hitungan, tahan 4 hitungan dan hembuskan dalam 4 hitungan, dan terus diulangi.  Teknik dapat menurunkan tensi ketegangan, keresahan diri dan membantu diri Anda mengendalikan diri Anda dengan tenang.

Rutinitas adalah Teman Anda

Hal ini sangat membantu untuk mengendalikan kecemasan diri, dan akan membantu untuk beradaptasi dengan kondisi yang sedang terjadi saat ini.  Buat pembeda yang sangat jelas antara waktu bekerja dan di luar pekerjaan Anda, baik dalam pekerjaan fisik maupun dalam pikiran Anda.  Temukan aktivitas, yang bukan bekerja dan bukan berkaitan dengan virus, yang membawa Anda bisa menikmati kehidupan Anda.  Waktu bekerja dan istirahat yang jelas akan membantu menjaga kejernihan pikiran kita. Terus dibangun dan rencanakan aktivitas rutin kita sehari-hari agar pikiran menjadi terkontrol dan jernih.

Sayangi Diri Anda dan Orang Lain

Banyak hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan saat ini, tetapi bagaimana kita meyakinkan diri sendiri selama masa-masa yang penuh tantangan ini dapat memberikan penyangga yang kuat.  Jika perasaan kewalahan atau keresahan muncul dan terus datang akan menjadi pikiran besar yang akhir akan menyebabkan timbulnya banyak tekanan dalam diri.  Maka kita harus tetap yakinkan diri untuk terus maju dan kuat menghadapi ini.  Minta bantuan orang lain atau kita juga memberikan bantuan kepada orang lain ketika mereka membutuhkannya.  Jadi, sayangi diri dan juga orang lain.  Hal ini akan membangun perasaan yang sama dalam menghadapi wabah penyebaran Corona ini.

Bangun Hubungan

Dalam kondisi dengan adanya kebijakan Lock-down dan social distancing telah membuat diri merasa sendirian dan jenuh dengan kehidupan setiap hari yang terkungkung dalam dinding kamar yang menjemukan.  Oleh karena, perlu dibangun forum atau ruang diskusi virtual dimana Anda dapat berkontribusi atau hanya duduk menikmati obrolan, bisa melalui social media, e-learning, atau media lainnya agar kita tetap terhubung dengan sahabat, keluarga, dan juga orang lain atau bisnis.  Kita berada dalam isolasi social, tetapi kita tidak perlu merasa sendiri. Jangkau mereka yang mungkin sangat terisolasi agar tetap terhubung dan membantu mereka.

Kelola Ketidakpastian dengan Tetap Tenang di Masa Sekarang

Hadapi semua kondisi yang sedang terjadi ini dengan tetap tenang dan sabar dengan wabah Corona ini.  Setelah berupaya secara sungguh untuk menghindari terjangkiti oleh virus Corona ini, maka juga harus berserah diri kepada Allah, Dzat Yang Maha Pencipta dan Pelindung, agar melindungi diri, keluarga, dan seluruh negeri dari bahaya wabah virus Covid-19.

Dengan kita tetap senantiasa mendekatkan diri kepada Allah akan membuat pikiran dan jiwa kita menjadi lebih tenang dan rileks.  Hal ini akan membuat kesehatan mental kita tetap tegar dalam situasi seperti ini, bahkan tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang-orang di sekitas kita.  Sehingga tercipta kondisi perasaan dan pemikiran yang sama agar tetap tenang dan terus berupaya secara bersama-sama menghadapi wabah virus Corona, serta senantiasa mendekatkan diri dengan Allah yang Maha Pelindung.

Semoga bermanfaat dan tetap waspada, jaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan dengan melakukan pola hidup sehat. Salam inspirationsbuch.[ib]

x

You may like these posts:

1 comment:

  1. Your article has piqued a lot of positive interest. I can see why since you have done such a good job of making it interesting. relationship therapy

    ReplyDelete