Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan di rumah adalah melakukan penataan rumah atau beres-beres rumah, yang mungkin selama ini sempat terbengkalai atau tertunda karena aktivitas di luar yang luar biasa padat. Inilah saat yang tepat. Lalu bagaimana cara memulainya..?
Pada rubrik kali ini, Inspirationsbuch mengangkat tema tentang seni beres-beres rumah dengan Metode KonMari. Metode ini dirumuskan oleh penulis buku asal Jepang, yaitu Marie Kondo dengan karyanya berjudul “The Life-Changing Magic of Tidyng Up”. Inspirationsbuch pertama kali membaca buku ini di Perpustakaan Mina No Mori, Gifu City, Japan. Metode ini sangat terkenal saat ini dan sudah banyak yang merasakan manfaatnya. Bahkan ada serial TV-nya loch… Penulis sangat antusias melihat serialnya di Netflix dengan tajuk “Tidying Up with Marie Kondo”. Kalo penasaran, sahabat bisa melihat serialnya atau membaca buku. Atau bisa juga membaca ulasannya secara sekilas pada tulisan ini. Selamat menikmati.
Buku ini memberikan pencerahan dan juga teknis pemecahan dengan cara yang sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun. Mulai dari para istri dan suami atau bisa juga para calon istri dan suami, dan juga siapapun yang memiliki masalah dengan kondisi rumah yang berantakan. Ingat… kondisi rumah yang berantakan dapat meningkatkan stress dalam diri kita, menurunkan “mood” selama di rumah, jadi tidak betah di rumah, serta menurunkan produktivitas kerja dan kualitas hidup kita tentunya.
Oke, langsung saja. Apa saja yang bisa kita dapatkan dari buku tersebut:
- Bagaiaman memulai kebiasaan beres-beres dan berbenah yang efektif dengan metode KonMari
- Cara Melipat Pakaian yang benar (baru tahu..ternyata melipat pakaian saja dibahas disini)
- Cara memilah barang/benda yang masih dipakai, disimpan, dan disingkirkan
- Rapikan rumah, kehidupan akan berubah
Dalam pengalaman inspirationsbuch merapikan/berbenah barang, terkadang sering muncul perasaan tidak tega membuang (karena mungkin masih bisa dipakai, mungkin bisa digunakan lagi, atau kemungkinan..lainnya); terkadang lupa atau lalai untuk mengembalikan barang pada tempatnya atau suka menunda-nunda akhirnya berantakan dech pada bukan tempatnya. Berikut ini tipsnya dari KonMarie:
1. Pilih Barang Yang Benar-benar Dibutuhkan
Dalam buku ini dijelaskan langkah awal untuk mulai merapikan rumah adalah dengan memilah mana barang yang benar-benar kita inginkan, dan berbagilah dengan tetangga atau orang lain yang mungkin sangat membutuhkan barang tersebut. Apalagi saat ini banyak situs-situs social yang menerima donasi barang bekas yang masih digunakan. Tetapi jika memang sudah tidak layak pakai, maka harus segera dibuang. Jadi pilih barang yang benar-benar dibutuhkan.Perlu diingat, kegiatan ini dilakukan untuk memilah barang mana yang akan disimpan. Putuskan secara cermat barang yang akan disimpan, lalu singkirkan sisanya. Itu saja. Lalu, bagaimana cara menentukan barang/benda ini layak disimpan atau tidak? Ini Tips sederhananya yang Inspirationsbuch coba buat urutkan dalam melakukan pemilihannya dari KonMarie.
- Kumpulkan semua benda (contoh: pakaian) seperti membentuk gunungan pakaian
- Lihat benda tersebut
- Ambil Satu per Satu, Raba, dan Rasakan
- Tanyakan dalam diri Anda (Apakah benda tersebut membagkitkan sensasi kegembiraan untuk Anda atau tidak)
- Keputusan: Jika Ya (Simpanlah) dan jika Tidak (Donasikan atau Buang Saja)
- Bersyukurlah (karena memiliki benda-benda yang membuat Anda merasa Bahagia.
Ternyata, tidak hanya faktor fisik benda itu sendiri saja yang mempengaruhi sesorang untuk melepaskan sebuah benda, tetapi juga factor seperti: unsur fungsi, informasi, dan ketertarikan emosional juga sangat mempengaruhi. Apalagi jika itu adalah barang langka atau punya nilai memori tersendiri. Namun, dalam hal beres-beres, Kita harus bisa melakukan kompromi.
2. Urutan Proses Pemilihan Barang
Dalam melakukan proses pemilihan barang, KonMari Method menjelaskan agar kita melakukannya secara berurutan dan harus dipatuhi. Jadi harus tertib urutannya yach. Apa saja tertib urutan barang yang dilakukan Ketika beres-beres. Berikut ini urutan barang-barangnya:- Pakaian
- Buku
- Kertas
- Pernak-pernik
- Barang penuh kenangan (memorabilia)
Patuhi urutannya yach… Coba, kalo dibalik saja. Kita mulai dari barang-barang memorabilia terlebih dahulu. Pasti dech, bukannya beres-beres malah kita mengenang peristiwa atau ingatan yang terkuak Kembali Ketika melihat barang-barang tersebut. Akhirnya, bukan berbenah… malah nostalgia dech..he.he. Jadi pastikan untuk tertib urutan.
3. Simpan yang Membawa Kebahagiaan
Ketika melakukan tahapan pemilihan barang pada poin sebelumnya. Contoh: Ketika kita berbenah pakaian. Maka kumpulkan semua barang tersebut di depan Anda semuanya tanpa terkecuali. Libatkan suami/istri, dan anak-anak untuk terlibat. Masing-masing anggota keluarga mengumpulkan pakaiannya sendiri-sendiri. Kemudian lakukan tahapan seperti yang telah dijelaskan pada poin pertama (1).Ingat sekali lagi, tujuan kita untuk menyimpan barang/benda yang membawa kebahagiaan, dan singkirkan yang lainnya (kalo contoh pakaian, ambil yang pakaian yang Anda nyaman, merasa Bahagia Ketika mengenakannya). Kalo sudah terpilih lakukan hal-hal berikut ini:
- Pakaian: Lipat pakaian dengan benar dan letakkan berdiri agar tidak menghabiskan banyak tempat; Jangan mengikat kaos kaki; dan jangan menyimpan baju dengan kategori yang telalu spesifik (karena bisa memberikan banyak ruang sisa).
- Buku: Lakukan kategorisasi buku berdasarkan kategori umum (dibaca untuk hiburan), referensi (buku masakan, non-fiksi, fiksi, dan lainnya), visual book (koleksi foto, dll), dan majalah.
- Kertas: Pilih dan simpan kertas-kertas seperti manual alat untuk perangkat di rumah kita, undangan, kertas struk belanja atau nota bisnis, dll. Kuncinya adalah yang masih dipakai, diperlukan dalam waktu tertentu, dan harus disimpan dalam waktu tak terbatas. Maka sisanya tidak masuk dalam kategori tersebut harus disingkirkan.
- Pernak-pernik: Simpan benda yang benar-benar disukai bukan karena rasa ingin semata. Berikut kategori dari pernak-pernik: CD/DVD, Produk perawatan kulit/Kesehatan, Asesoris, benda berharga (passport, Kartu-kartu penting, dan sejenisnya), Alat elektronik kecil, Peralatan rumah tangga, Alat dapur atau alat masak, Barang-barang lain (uang receh, pajangan, dan sejenisnya).
4. Letakkan Pada Tempatnya
Kalo semua sudah ditentukan barang-barang yang akan disimpan, maka Langkah berikutnya adalah tentukan tempat penyimpanan yang pas untuk setiap benda tersebut. Buatlah tempat tatanan penyimpanan yang sederhana dengan memastikan bartrang/benda tersebut diletakkan pada tempat yang sejenis.Jangan meletakkan benda dengan cara ditumpuk. Hal ini akan membuat kesan barang Anda tidak ada habisnya dan membuat benda yang berada paling bawah terbebani. Jadi, letakkan secara vertikan dengan system rak, sehingga memudahkan kita untuk mengambil dan mengembalikan Kembali barang/benda tersebut.
***
Kalau semua Langkah-langkah tersebut Anda lakukan untuk semua barang-barang yang ada di rumah Anda secara bersama-sama di dalam keluarga Anda… Tanpa Anda sadari, Anda dan keluarga Anda akan merasakan kelapangan dalam hidup ini, stress akan berkurang. Dengan menyingkirkan benda-benda yang tidak membuat bahagia, akan membuat perasaan menjadi lebih senang dan Bahagia tinggal di dalamnya. Selamat mencoba dan rasakan kebahagiaan bersamaa keluarga Anda tercinta. Keep #StayAtHome and #MoreProductive. Salam Inspirationsbuch..[2C]
No comments:
Post a Comment