Sambut Ramadhan Kita, Marhaban Ya Ramadhan


Bulan Ramadhan penuh kemuliaan akan hadir di hadapan kita semua. Mari kita sambut Ramadhan nan agung dan berkah dengan penuh kebahagiaan meskipun di tengah-tengah pandemic Covid19 yang tengah melanda dunia. Rasulullah dan para sahabat serta generasi telah mencontohkan kepada kita semua untuk menyambut bulan suci yang mulia ini dengan penuh kegembiraan.



Kegembiraan dapat terlihat dengan beberapa kondisi yang bisa kita lihat pada mereka. Pada edisi kali inspirationsbuch mengulas tersebut sebagaimana diuraikan dalam sebuah artikel yang ditulis media Al-Wa'ie, edisi Mei 2019. Apa saja itu? Semoga kita bisa mengikutinya dan menjalankan bulan suci Ramadhan dengan maksimal dan dapat meraih derajat takwa sebenar-benarnya takwa hanya kepada Allah SWT.

Pertama, Saat Sebelum Memasuki Ramadhan

Ma’alla bin al-Fadhal berkata: Dulu Sahabat Rasulullah saw. Berdoa kepada Allah sejak enam bulan sebelum masuk Ramadhan agar Allah menyampaikan umur mereka ke bulan yang penuh berkah itu. Kemudian selama enam bulan sejak Ramadhan berlalu, mereka berdoa agar Allah menerima semua amal ibadah mereka pada bulan itu. Doa tersebut dapat dilihat pada infografis berikut ini:




Dari sikap dan doa mereka terlihat jelas antusiasme-nya merindukan kedatangan Ramadhan. Hal ini juga terlihat jelas bagaimana mereka mempersiapkan berbagai persiapan, seperti:
  • Persiapan Ilmu, menyiapkan ilmu (fiqh) seputar bulan Ramadhan dan puasa
  • Persiapan spiritual, yaitu melatih diri dalam suasana keimanan, ketaatan dan taqarrub ilalLah
  • Persiapan fisik, yaitu merawat kesehatan agar tetap sehat dan bugar memasuki Ramadhan
  • Persiapan harta, yaitu mengatur keuangan untuk maksimal dalam berinfak pada bulan Ramadhan

Kedua, Saat Memasuki Ramadhan

Rasul saw. dan para sahabat menyambut hilal dengan penuh suka cita sembari membacakan doa ketika melihat hilal (lihat infograpis).


Ketiga, Saat di dalam Ramadhan

Rasul saw. dan para sahabat menghidupkan siang dan malam sejak awal sampai akhir Ramadhan dengan berbagai amal ibadah.


Keempat, Saat Memasuki Sepertiga Akhir Ramadhan

Ketika memasuki sepertiga akhir Ramadhan, Rasulullah saw. dan para sahabat generasi setelahnya mengencangkan tali ikat pinggangnya sebagai tanda makin bertambah kesungguhannya untuk beribadah dan menghidupkan malam-malamnya. Mereka pun membangunkan keluarga mereka untuk shalat dan berdzikir hingga terbit matahari.

Demikianlah gambaran Rasulullah dan para sahabat dalam menyambut dan mengisi Ramadhan demi meraih kemuliaan Ramadhan yang hakiki. Itulah yang harus kita teladani dalam menyambut Ramadhan dan menghidupkan ibadah di dalamnya.  

Semoga bermanfaat dan memompa semangat kita semua untuk mempersiapkan bulan Ramadhan ini secara semaksimal (100%-kan Ramadhan kita). Ramadhan Kita Ramadhan Istimewa. Sambut Ramadhan Kita Penuh Suka Cita. Raih keberkahan di tengah wabah. Semoga Allah berikan kita kekuatan Iman dan Islam serta menjadi insan yang bertakwa.. Aamiin. [2C].

You may like these posts:

No comments:

Post a Comment